Monday, November 14, 2005

Elenet M2 Moved

From now on Elenet M2 won't use this weblog to write any posts. So this
domain (http://mimpikami.blogspot.com) is left as it is now (I won't
change the design). Now you can go to my new weblog at elenet.blogspot.com
to read my fresh posts. Thank you...

Friday, October 21, 2005

Free GPRS, Mobile Gateway for Friendster, and Flooded Town

Yes, you're right! It's just another mixed up post. Soalnya ada yang bikin aku senang dan ngerasa chaos minggu ini. Hal pertama yang bikin aku seneng adalah untuk kedua kalinya aku dapat akses GPRS gratis. Boleh percaya atau tidak, itulah kenyataannya. Aku bisa internetan gratis dari tanggal 17-19 Oktober lalu, PUAS!!! Heran deh, masa kartu simPATIku yang udah masuk masa tenggang itu bisa dipake gratis untuk internetan. Uhh, banyak kali yang sirik kayak anak2 STIKANLA gara-gara aku bisa internetan sepuasku. Tapi akhirnya aku mutusin untuk mengakhiri akses gratis ini dgn menonaktifkan hapeku gara2 dia mulai ngadat akibat kebanyakan download ringtone via WAP (belajar dari pengalaman pertam di bulan Juli lalu, aku dapat akses GPRS gratis tetapi putus akibat aku non-aktifkan). Arrgh, sekali lagi aku dapat free GPRS, tak akan kumatikan hapeku.
Oh ya, selam masa GPRS gratis itu aku juga dapet WAP URL yang pasti bakal sering kamu pake (termasuk aku). URL ini beralamat di http://gateway.oceanlake.com/ . Dengan URL ini kamu bisa membuka alamat2 internet yang tidak bisa dibuka di ponsel (WAP). Contohnya nih, www.friendster.com yang kesohor itu. Di ponsel, kamu cukup memasukkan URL http://gateway.oceanlake.com/www.friendster.com/ setelah itu tekan Go. Dijamin pasti masuk ke situs Friendster. Info bagus kan? ^_^. (Nggak cuma friendster.com aja, situs lain juga bisa, Blogger dan yang lainnya).
Yang bikin chaos adalah keadaan cuaca kota Lubuk Pakam. Udah sebulan cuaca nggak bersahabat. Hujan terussss... belum lagi bulan sedang purnama, pastinya laut menjadi pasang dan aliran air sungai jadi terhambat (baca post sebelum post ini). Akibatnya, luapan air tak lagi terbendung di beberapa lokasi di ibukota Kabupaten Deli Serdang ini. Ya, taulah... keadaan jadi susah kalo sudah banjir.

Tuesday, October 18, 2005

October Livid Days

Umm, cuaca di bulan Oktober ini dingin sekali. Setiap hari selalu mendung, kelabu, dan selalu turun hujan lebat disertai gemuruh petir yang menyambar-nyambar. Nyaman sekali tapi jemuran tak kunjung kering. Sudahlah, nikmati saja teh hangat & biskuit di rumah. Inikah suasana bahagia itu? Mungkin...

Friday, October 14, 2005

Tiga Tipe Mahasiswa (Yang Mana Tipemu?)

Oke, berikut ini adalah tiga tipe mahasiswa beserta uraian mengenainya berdasarkan observasi yang kulakukan sendiri dan dari cerita teman-teman dari universitas-universitas lain mengenai orang-orang disekitarnya. Kalau kamu merasa sudah disebut, jangan lupa buat komentar ya... Perlu dicatat bahwa tak ada patokan khusus dalam observasiku ini.

1. Activist
Mereka adalah mahasiswa yang membuka hatinya untuk masyarakat diluar kampus. Mereka rela absen dari perkuliahan untuk berdemonstrasi. Kaum aktivis umumnya tidak peduli isu fashion dan mereka selalu tampil apa adanya bahkan (maaf) hampir mirip gembel, namun sangat keren dan berwibawa. Mereka sering berkumpul di kantin untuk membahas berbagai isu yag sedang berkembang. Solidaritas mereka sangat tinggi dalam banyak hal dan punya jiwa oposisi yang kuat terhadap kemapanan diatas mereka (punk spirit). Selain itu kebanyakan mereka adalah anak-anak orang berduit.

2. Study-Oriented
Inilah kaum akademis yang paling getol nongkrong di perpustakaan. Tujuan mereka kuliah hanya dua; IP diatas 3.0 dan wisuda secepatnya. Kadang-kadang kaum ini terlihat sangat eksklusif, meskipun banyak juga yang suka berbaur dengan mahasiswa lainnya. Biasanya mereka adalah anak sulung dari keluarga sehingga mereka sangat bernafsu untuk secepatnya masuk dunia kerja. Umumnya mereka juga tidak peduli isu fashion dan penampilan mereka terlalu ortodoks. Tetapi mereka juga suka belanja jeans, jam tangan, dan aksesoris lain yang tidak terlalu blink-blink. Kesalahan terbesar kaum ini adalah suka merekayasa apapun untuk memenangkan hal yang dianggapnya miliknya dan jarang berbuat untuk masyarakat. Bahaya tuh kalau sudah masuk ke masyarakat.

3. Hedonist
Kuliah bagi mahasiswa mahasiswa seperti ini adalah "menKULI ayAH". Pikiran mereka bertumpu pada fashion, uang, ponsel baru, mobil, motor, pesta, dsb. Kebanyakan mereka tidak peduli dengan kuliahnya karena kampus hanya dijadikan catwalk. Mereka rela melakukan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan hedonisnya, termasuk menjadi ayam kampus atau simpanan tante-tante girang. Banyak dari mereka adalah masyarakat kelas bawah yang ingin hidup senang, namun tak sedikit dari mereka juga mahasiswa jetset yang ingin "sekadar having fun".

Jadi, yang mana tipemu? Aku? Mahasiswa study-oriented yang berencana menjadi aktivis.

Blog Blag Blug

"Blogging, apaan tuh Le?" Ya, inilah pertanyaan yang sering sekali
kudapat dari banyak e-mail yang masuk ke inbox-ku (dari teman2 lama ataupun
anak2 STIKANLA). Begini ya mas, mbak, tante, oom, bang, kak, lae, ito, blogging
itu kegiatan yang sebenarnya tak jauh dari aktivitas menulis diary kita. Tapi
blogging itu berupa diary online, artinya kita publikasikan di internet. Awalnya
mungkin rumit, tapi kalau blogging-nya udah jalan dua bulan pasti ketagihan.
Kayak aku dulu, gitu. Memangnya apa manfaatnya blogging? Banyak! Kamu bisa
merasa seperti selebritis yang punya website sendiri, dapat temen baru, bahkan
kamu bisa belajar buat website dan bikin lay-out sendiri (anggap aja semacam
kulit dari blog kamu, disini kamu bisa belajar HTML), menjalin kontak dengan
teman2 lama (kayak aku nih, kalo jumpa/imel2an sama kalian kan aku selalu bilang,
"Udah baca blog-ku belom?"). Tapi yang terpenting, ada tempat yang
bisa dipakai/ditulisi untuk menyimpan segala ungkapan & isi hati dan belajar
menulis (latihan buat menulis skripsi kalee..). Sebenarnya udah ada orang
yang menjelaskan apa itu blog & blogging, tapi biar gampang aku kasih tips
aja seputar blogging biar kalian segera nge-blog (jadi kita bisa bagi-bagi
cerita). Ok, here we go!...



  • Piih layanan hosting blog. Bukannya bermaksud mempromosikan ya, tapi
    bagusnya pake Blogger.com aja. Habis
    bagus sih, fiturnya banyak tetapi nggak ada fasilitas untuk mengkategorikan
    post2 yang kita tulis. Cocok untuk pemula.

  • Aktifkan fitur coments yang bisa diakses semua pengunjung. Jangan cuma
    pengguna layanan Blogger.com aja yang bisa ngasih coment.

  • Update blog secara teratur. Bisa langsung dari panel Blogger atau posting
    aja via e-mail kayak aku. Blogger punya fitur itu, jadi coba aja (sebaiknya
    pake layanan e-mail yang tidak menyertakan iklan dalam e-mail yang kamu
    kirim, coba pake layanan POP3 TelkomNet). Selain gampang, fitur ini (posting via
    imel) sifatnya mobile, kamu bisa posting lewat e-mail client ponsel atau
    wapmail sambil tiduran atau lagi bengong di jalan.

  • Tambahkan fitur Tagboard biar pengunjung bisa sekadar bilang Hi dan juga
    Hit Counter biar kamu bisa tau seberapa sering blog kamu dikunjungi blogger
    laen.

  • Kalo kamu nggak puas dengan lay-out/desain yang disediakan host, cari aja
    di BlogSkins.com. Banyak dan gratis.
    Setelah itu tempelkan, desain baru pun muncul. Kamu juga bisa utak-atik
    template itu, pelajari aja. Kalau desainnya hancur, klik saja Undo (edit di
    Frontpage). Tapi jangan tulis kamu yang mendesain template itu. Ntar yang
    membuat marah (copyright-nya loh). Percayalah, nanti kamu mahir juga. Kalo
    belum bisa buat desainnya, hubungi aja Elenet M2 untuk memesan desain yang
    lebih personal sesuai keinginan kamu. Murah koq, tanya aja si Vera.
    He he he.



Ok, itu aja dulu. Yah, terlepas dari kenyataan bahwa aku juga blogger yang
terhitung baru. tapi inilah usahaku untuk menerangkan apa itu blogging &
cara2 blogging yang asik.

Thursday, September 29, 2005

Stop Kenaikan Harga BBM!

Kepada Pemerintah RI, hentikan tindakan Anda yang jelas
tidak populis dengan menaikkan harga BBM. Rakyat sudah
terlanjur susah, terutama kami rakyat miskin ini. Alokasi
dana subsidi saja banyak yang tidak sampai ke tangan yang
seharusnya.
Kepada rakyat Indonesia, mari kita bentuk oposisi terhadap
pemerintah yang sepertinya berniat menjual negara ini ke
tangan kapitalis asing.