Saturday, September 10, 2005

Demonstartions, Trucks and Hunger

Ya, demonstrasi kami -Mahasiswa/i STIKANLA
Deli Serdang dan Formadas- terus
berlanjut. Selasa (23/8-2005) lalu kami berdemo ke DPRDSU & Gubernuran Sumut
untuk meminta pertanggungjawaban Gubsu sebagai dewan pembina dan penyantun
STIKANLA-DS. Setelah selesai berdemo di Gubernuran & DPRDSU kami bergerak ke
Poldasu dengan tujuan agar memberikan pressure kepada Polres Deli Serdang yang
sedang menangani kasus kami untuk bekerja lebih cepat. Setelah hari berdemo itu
selesai, kasus penipuan publik ini lalu muncul di sejumlah koran propinsi &
lokal dan situs-situs berita Sumut keesokan harinya. Lumayanlah -bagiku-,
setidaknya opini publik sudah terbentuk.


Ada beberapa hal yang menarik bagiku selama
aksi ini dijalankan. Yang pertama -tentunya- adalah tata cara berdemo. Prosedur
dan taktik berdemo dalam manajemen aksi sudah kami pelajari dari dua kali aksi
(sebelumnya kami berdemo di Pemkab Deli Serdang). Wah, terimakasih buat abang2
dari Formadas. Terus berjuang ya. Yang kedua adalah pengalaman naik truk
(sebenarnya "membajak") yang bak-nya berukuran ± 0,5 m. Duh, kupikir kami bakal ... (tit! disensor karena terlalu kata2nya
terlalu keras, ok, MATI). Soalnya kami naik truk itu dari Gubernuran hingga ke
Poldasu yang lumayan jauh. Belum lagi kami berhimpitan satu sama lain di atas
truk dan jalanannya yang berkelok plus naik turun, bikin semua sport jantung.
Whoa, bisa jumpalitan. Deg2an? Pasti bung! Sepulang dari Poldasu, kami
"membajak" truk yang kebetulan lewat, lagi. Kali ini truknya lebih aman dan
baikan, karena bak-nya berukuran normal. Syukur Tuhan...


Lapar, letih, haus & kantuk harus bisa
ditahan (tetapi tetap harus makan & minum sekadarnya di jalan) selam
berdemo. Namanya juga perjuangan demi kebenaran dan hak kami atas kejahatan
& penipuan oleh mafia2 pendidikan itu. SEMANGAT!!!


Sabtu (27/8) kemarin kami membuat rapat
evaluasi mengenai aksi kemarin itu. Dasar Indonesia! Jam-nya terbuat dari karet
ya? Janjinya pukul 9, ini malah molor menjadi pukul 11. Tapi gak pa pa, kami
yang datang lebih awal sedikit "terobati" kecewanya dgn film "Tragedi
Trisakti/Semanggi" & "Penjajahan Ekonomi/Globalisasi". Grrrhh terbakar
juga otak ini. Rapat dipimpin (sekalian diberi motivasi juga) oleh Presiden
mahasiswa USU, bang Anwar (Off the record, si Vera
n de gank
gosipnya suka sama Presma USU itu). Orangnya ramah juga, pintar
dan berwibawa. Nggak salah kalo dia jadi Presma (koq jadi ceritain dia?). Kami
juga merencanakan aksi menginap di perkantoran pemkab Deli Serdang. Tapi hal ini
(manajemen aksi menginap) kadung bocor ke pihak intel kantor Senin kemarin,
jadinya rencana ini batal (Fakyu Hendro! Dasar pengkhianat! Yang kau pikirkan
cuma uang, masa depan kami cuma dibayar dengan gajimu yang tak seberapa itu?
Setan busuk kau!). Ya kami akan melanjutkan aksi berikutnya. Tapi aku nggak mau
menulis hal itu disini, terlalu banyak intel, bahkan di internet! Aku percaya
tuntutan kami akan gol. Ya! Berhasil!!!....


(PS: Hai Pak Bupati Deli Serdang! Jangan
gaduh dengan Pak Wakil Bupati donk, malu tauk!... Dengarkan aspirasi kami,
majukan pendidikan di daerah yang anda pimpin dengan mendukung kami. Kalau anda
menghambat pendidikan/buang badan dari kami, artinya Bapak Bupati Deli Serdang
mengangkangi Presiden RI!)

No comments: